Belajar Menjual Buku Indie dari Ust. A. Yani
Secara kualitas, menurut saya, buku-buku beliau tergolong standard. Secara gaya penulisan biasa, dan cenderung seperti umumnya dai yang menulis dengan mencantumkan dalil kemudian dijelaskan panjang lebar. Bahkan cover banyak buku beliau sangat sederhana. Meskipun ada beberapa yang memang tergolong bagus.
Namun demikian buku yang beliau tulis saya akui tersegmentasi dengan baik dan pas dengan objek yang dituju. Buku beliau memang memenuhi apa yang dibutuhkan oleh para dai dan masjid. Tengok saja tema-tema yang beliau tulis, seputar materi khutbah, seputar pengelolaan masjid, dan seputar persoalan Islam. Artinya ini memang yang memenuhi kebutuhan umat Islam.
Cara beliau menjual juga sangat tepat. Buku-buku semacam tuntunan untuk berdakwah atau khutbah memang ditawarkan ke khalayak umum lewat bbm dan segala macamnya, namun secara khusus beliau mencari donatur yang mau untuk mendonasikan hartanya dan mewakafkan para dai lewat beliau. Maksudnya beliau mencari donatur yang mau membelikan untuk para dai-dai di seluruh pelosok Indonesia, dan juga untuk banyak masjid. Efeknya, tentu saja buku beliau tepat mencapai sasaran.
Selanjutnya, beliau tidak gengsi untuk menjual bukunya ketika berdakwah, tentu saja bukan dengan jalan memaksakan kepada para jama’ahnya, namun cukup dengan membawa saja di sebuah halaqah yang beliau isi, nanti jama’ah dipersilahkan untuk membeli. Dugaan saya, karena buku-bukunya memiliki tema yang tidak jauh dari dakwahnya, maka buku beliau tergolong cukup baik diterima oleh pembaca.
Yang cukup heboh adalah ketika beliau diundang ke sebuah acara, dan panitia sudah memesan sekian buku untuk dibawa. Kesusahan dalam membawa ratusan buku menjadi cerita tersendiri bagi ust. A. Yani. Mulai dari kelebihan muatan, sampai harus membayar ongkos lebih dll. Yang pasti, beliau adalah dai kreatif dan belum banyak yang melakukan seperti yang sudah beliau kerjakan.