Mengasah Hobi Menjadi Ahli

Mengasah Hobi Menjadi Ahli

mklop.com
Tidak semua orang yang memiliki hobi menekuninya. Ya, semua orang pasti memiliki hobi, entah dalam dunia musik, dalam dunia lukis-melukis, atau bahkan dalam dunia tulis menulis. Biasanya hampir semua orang hanya menganggap hobi tersebut sebagai lalu lintas hiburan biasa dalam hidupnya.  Inilah yang menjadikan hobi seperti tidak berarti.

Padahal, hampir semua orang ahli dalam bidang tertentu berawal dari penekunannya terhadap hobi yang dimiliki. Saya sendiri dari kecil memiliki hobi menulis meskipun tahu jenis-jenis dan teori-teori menulis cerita, artikel dan tetek bengek lainnya. Namun saya terlanjur hobi menulis.
Orang yang hobi pada bidang tertentu sudah pasti memiliki kelebihan dibanding orang yang baru menginginkan untuk menekuni pada bidang tertentu. Ibaratnya, orang yang sudah hobi sudah menemukan jati dirinya, sudah tahu bahwa dirinya adalah pedang, tinggal diasah terus hingga tajam, baru digunakan untuk menebas.

Sedangkan orang yang tidak memiliki hobi namun ingin menekuni sesuatu ibarat sebuah besi yang belum terbentuk. Ia butuh waktu lebih untuk mengubah besi tersebut menjadi sesuatu yang diinginkan. Tapi orang yang tidak memiliki hobi dan ingin menekuni sesuatu biasanya memiliki etos kerja keras yang tinggi, ini yang kemudian menjadikan orang tersebut memiliki kemampuan lebih dari orang yang bermodal bakat.

Tanda-tanda seseorang memiliki hobi adalah melakukan sesuatu lebih sering dari kegiatan lain tanpa perlu disuruh atau diminta. Terutama pada saat-saat mengisi waktu kosong. Yang lain menonton televisi, dia asik membaca dan menulis, ini berarti sudah terlanjur cinta sama kebiasaan ini. Tidak perlu disuruh dia melakukannya.

Sayangnya banyak yang tidak mempercayai bahwa hobi tersebut jika ditekuni akan menghasilkan sesuatu yang lebih, mungkin uang, kemapanan, dan beragam macam hal. Ini karena orang tersebut tidak mengetahui jalan untuk terus menekuni hobinya, bisa jadi karena tidak ada dukungan terhadap hobi tersebut dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Ingat, filosofi hobi yang diasah terus ibarat pisau atau pedang. Tapi jika tidak menebas, tidak akan membahayakan, begitu juga hobi. Tidak dilatih, tidak diasah, tidak diayunkan untuk menebas sesuatu yang tepat, maka hobi tersebut hanya akan menghasilkan “bakat terpendam”.

Padahal jika diteliti lebih dalam, orang yang bekerja dalam hobinya akan merasa seperti bermain dalam bidangnya. Hanya sedikit orang yang mampu melakukan, dan inilah yang disebut dengan ahli dalam bidangnya.